Welcome

Apa Yang Dimaksud Desktop Power Supply....????

Kamis, 15 September 2011

Desktop power supply merupakan suatu perangkat komputer yang didesain untuk memberikan pasokan listrik pada berbagai komponen komputer. Power supply dapat terintegrasi di dalam sistem komputer dan juga dapat terpasang sebagai perangkat eksternal, tergantung dari jenis dan desain komputer itu sendiri.
Listrik yang berasal dari kontak listrik (listrik bolak balik / AC) pada dinding tidak memberikan manfaat langsung pada komputer. Desktop power supply mengkonversi listrik AC (Alternating Current) menjadi DC (Direct Current) untuk digunakan oleh komputer. Power supply diklasifikasikan berdasarkan seberapa besar kelistrikan yang dapat mereka proses, dengan model standar yang berkisar antara 300 sampai dengan 1400 watt.
Ukuran dari power supply yang digunakan akan bergantung pada komputer itu sendiri. Sebuah komputer kecil dengan kemampuan dasar akan memiliki kebutuhan listrik yang tergolong rendah, sementara komputer seperti server dapat mengkonsumsi lebih banyak daya listrik dan akan membutuhkan power supply yang berkapasitas lebih besar.
Desktop power supply pada umumnya memiliki bentuk kotak berukuran cukup besar, dengan adanya ventilasi dan kipas yang memungkinkan untuk melepas panas. Sebuah konektor listrik memungkinkan koneksi listrik dari sumber listrik, dan serangkaian kabel listrik berukuran kecil didesain untuk terhubung pada motherboard. Desktop power supply biasanya memiliki beberapa desain pin yang terhubung pada motherboard, yaitu power supply 20-pin dan 24-pin.

Semoga bermanfaat.

Apa Yang Dimaksud Dengan Buffer...???

Pada dunia komputer, Anda mungkin pernah mendengar istilah buffer. Computer buffer merupakan sebuah area memory yang digunakan untuk penyimpanan data sementara ketika program atau perangkat hardware membutuhkan arus (uninterrupted flow) informasi.
Buffer biasanya dibuat pada RAM (Random Access Memory), tidak pada hard disk. Hal ini disebabkan oleh proses pengambilan (fetching) data dari RAM jauh lebih cepat dibandingkan dengan mengambil data dari teknologi platter yang digunakan pada hard disk konvensional. Selain pada RAM komputer, beberapa komponen hardware hadir dengan RAM on-board nya sendiri datau buffer, semisal printer.
Printer didesain untuk pekerjaan-pekerjaan ringan yang umumnya memiliki buffer yang kecil. Ketika pengguna menekan tombol untuk mencetak dokumen (print job), komputer mengirimkan data pada RAM printer atau buffer, membebaskan RAM komputer untuk menangani aktivitas lainnya. Hal ini memungkinkan pekerjaan printing bekerja di belakang layar, atau dikenal dengan spooling. Buffer pada printer melakukan pekerjaannya secara bertahap, yang pertama kali masuk maka akan diprioritaskan (first in first out / FIFO).
Salah satu contoh lain dari penggunaan buffer adalah melakukan streaming online konten multimedia. Tanpa menggunakan buffer, seseorang yang melakukan streaming video (misalnya) perlu menunggu video dimuat sampai selesai sebelum dapat menontonnya (mirip dengan proses download).

Semoga bermanfaat.

Rabu, 05 Januari 2011

Sejarah Sistem Operasi 

Perkembangan sistem operasi dipengaruhi oleh perkembangan hardware. Sistem operasi mulai dikembangkan sejak ±40 tahun lalu, yaitu:
  1. Generasi ke-nol (1940).
  • Komponen utama tabung hampa udara.
  • Sistem komputer belum menggunakan sistem operasi.
  • Sistem operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboard, dan hanya bisa digunakan untuk menghitung (+,-, dan *).
  1. Generasi pertama (1950).
  • Komponen utama transistor.
  • Sistem operasi berfungsi terutama sebagai pengatur pergantian antar job agar waktu instalasi job berikutnya lebih efisien. Dalam masa ini muncul konsep batch system (semua job sejenis dikumpulkan jadi satu).
  • Input pemakai punch card.
  1. Generasi kedua (1960).
  • Komponen utama IC.
  • Berkembang konsep-konsep:
    Multiprogramming, satu prosesor mengerjakan banyak program yang ada di memori utama. 
    Multiprosesing, satu job dikerjakan oleh banyak prosesor berguna untuk meningkatkan utilitas.
Spooling Simultaneous Peripheral Operation On Line, bertindak sebagai buffer (penyangga) saja, dan mampu menerima pesanan meskipun belum akan dikerjakan.
Device Indipendence, masing-masing komponen memiliki sifat yang saling berbeda (misal: tiap-tiap printer memiliki driver).
Time Sharing atau Multitasking, sistem bagi waktu yang diberikan oleh CPU terhadap berbagai job yang sedang dijalankan. 
Real-time system, berguna sebagai kontrol bagi mesin-mesin.
  1. Generasi ketiga (1970)
  • Komponen utama VLSI (Very Large Scale Integrated Circuit).
  • Ditandai dengan berkembangnya konsep general purpose system, sehingga sistem operasi menjadi sangat kompleks, mahal dan sulit untuk dipelajari.
  1. Generasi keempat (pertengahan 1970-an hingga sekarang).
  • PC makin populer.
  • Ditandai dengan berkembangnya sistem operasi untuk jaringan komputer dengan tujuan: data sharing, hardware sharing, dan program sharing.
  • User interface semakin user friendly tanpa harus mengorbankan unjuk kerja.